Visit Kota Tua Via Commuterline

hallo guys.. apakabarnya nih? gue sih baik alhamdulillah, semoga lo juga yah, btw karena ini masih masuk nuansa lebaran, gue mau ngucapin minal aidin walfaizin mohon maaf lahir batin yaa.

Pada kesempatan kali ini gue mau share cerita liburan ke kota tua jakarta via commuterline, alasan gue untuk menggunakan commuterline adalah yang pertama untuk mengurangi macet djakarta yang emang makin macet, dan alesan yang kedua adalah karena gue kesananya bertiga otomatis engga enak kalo pake motor, jadi sudah diputuskan untuk menggunakan commuterline.

Awalnya untuk menuju kota tua adalah gue harus menuju stasiun terdekat. nah karena rumah gue di Depok, jadi sudah diputuskan bakal naik commuterline dari depok, yaitu depok baru. tapi, ternyata ada masalah, masalahnya adalah gue sendiri sebagai warga aseli depok enggak tahu letak persis stasiun depok baru itu dimana hahah dan kedua temen gue pun enggak tahu, tapi ketidaktahuan gue tidak membuat semangat gue dan temen-temen gue putus kok, gue masih punya solusi, yap! google maps! it help me to find where exactly the station is. setelah jalan, ternyata letak stasiun depok baru adalah dibawah flyover yang menuju lampu merah itc depok. dalam hati berkata: yaa allah, bertahun-tahun jadi warga depok tapi baru kali ini dan baru tau stasiun depok baru dimana. huft.

 oke lanjut

setibanya di stasiun gue langsung masuk, beli tiket, tap in, lalu menuju peron yang benar dan menunggu datangnya "kamu" yang sangat layak untuk ditunggu dan ditunggu, iya kamunya itu "kereta" haha.  tidak butuh waktu yang lama untuk menunggu datangnya kereta, sekitar 1menit berdiri setelah berjalan melewati terowongan penyebrangan rel, dan saat diri sejenak kereta sampe, dan saat kereta sampe ternyata gerbong-gerbong kereta sudah terisi penuh oleh penumpang, tapi masih ada yang kosong dan masih muat untuk gue dan temen-temen naikin.

karena ini yang pertamakalinya naek kereta dari depok ke stasiun akhir jakarta kota, gue penasaran berapa stasiun yang dilewatin untuk sampe ke kota, setelah gue itung-itung dan perhatiin ternyata untuk sampe ke jakarta kota dari stasiun depok baru itu melewati 19 stasiun, waw!! fantastis yaa heheh. sebelumnya gue udah sering naik kerta, tapi bukan dari depok, tapi dari stasiun sudimara, karena jika diliihat dari jarak, stasiun sudimara itu lebih deket ketimbang stasiun depok baru. maklum lah yaa depok pinggiran deket perbatasan tangsel jadinya harus ke negara sebelah untuk kemaslahatan diri sendiri hehe.

untuk bisa sampai ke stasiun jakarta kota, dari dapok baru akan melewati 19 stasiun diantaranya :
dari depok baru - pondok cina- univ indonesia- univ pancasila - lenteng agung- tanjung barat - pasar minggu - pasar minggu baru - duren kalibata - cawang - tebet - manggarai - cikini - gondangdia - gambir - juanda - sawah besar - mangga besar - jayakarta - jakarta kota.

waktu yang dibutuhkan untuk sampai stasiun kota kurang lebih 1 jam kalo dari stasiun depok baru,
oke lanjut, setelah menempuh perjalanan satu jam, tibalah di stasiun akhir, dan langsung tap out untuk keluar, dan langsung menuju wisata kota tua, yuhhuuuu untuk menuju sana, kita harus berjalan menyusuri terowongan penyebarangan underground yang disediakan pemerintah, cukup keren karena didalamnya banyak pedagang dan ada toilet, mushola, dan air mancur hehe.
setelah menyusuri terowongan tibalah kita diatas dan naik, munculnya disamping museum bank indonesia, kita masih jalan lurus lag, dan sedikit lagi nyebrang jalan untuk sampe di kota tua.
setelah nyebrang.. taraa kita sudah sampai di wisata kota tua jakarta:D dan sangat amat banyak pengunjung disana, mungkin karena ini masih suasana libur lebaran ya :D
Museum Wayang, Kota Tua Jakarta 
setelah merasa terlalu sulit untuk berjalan dan menyusuri kota tua, akhirnya gue dan temen-temen memutuskan untuk masuk ke museum wayang ini, yaa suatu kebetulan juga karena museum ini masih buka padahal waktu sudah menunjukkan pukul 15:30. mungkin karena masih nuansa lebaran kali yaa jadi pengelola memutuskan untuk memperpanjang jam buka museum ini, oiyaa untuk bisa masuk museum ini hanya cukup membayar Rp. 5.000,- saja. harga yang murah bukan ?😄

Di dalam museum wayangnya, pertama kita disambut dengan loket pembelian tiket dan dua pasang wayang yang gue sendiri lupa namanya 😓 kalo enggak salah gaotot kaca deh kalo engga salah ya hehe.
Narsis diantara wayang yang tinggi 
tepat dibelakang wayang tersebut, ada anak tangga yang menuju perptustakaan, tapi gue dan temen-temen enggak naik kesana hehe,
selanjutnya, setelah berjalan kurang lebih 5 meter dari wayang raksasa, ada patung semar, yaa kalian pasti tahu para pelajar dan sangat familiar dengan nama semar bukan? siapa dia? ituloh tokoh yang paling terkenal dalam pewayangan, nih untuk penampakannya:
Patung Semar

lanjut, setelah itu kita melewati sedikit lorong yang terbuka, kaya prasasti tembok sih yang ada tulisan-tulisannya, ada juga nama J.P coen yang sangat terkena, siapaa dia? pasti kalian para pelajar sudah tidak asing lagi bukan mendengar nama itu? Yap! dia adalah gubernur pada masa penjajahan belanda (VOC)  yang mengubah nama jayakarta menjadi batavia.

selanjutnya di lantai 2 musem wayang ini beriskan wayang-wayang, struktur asal-usul wayang yang kalo dibaca bikin puyeng (jangan ditiru) padahal itu ilmu hhaha maklum udah lelah jd males bacanya dan karena teksnya juga menjulang tinggi setembok jadi males duluan bacanya, terus juga ada miniatur-miniatur boneka unyil dan pemain-pamin unyil lainnya, ada wayang dari vietnam,  dan masih banyak lagi, ada juga gamelan-gamelan yang tidak boleh disentuh apalagi dimainkan, jangan ya!  hehe

Wayang Vietnam 

ini lupa namanya siapa diambil karena serem aja  mukanya, hehe

yaap itulah sekiranya akhir dari liburan lebaran kali ini, semoga dapat menghibur dan ada manfaaatnya bagi para reader yaa hehe amin!
oiya satu pesen gue kalo kesini, jangan cuma foto-foto ya, tpai juga baca setiap detil dari wayang-wayang dan tokoh yang di tampilkan disini, bermanfaat lho, terutama kalian yang pelajar di daerah jawa barat yang masih belajar basa sunda dan budaya nya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Balon Udara By Rosa Amanda Salim

Resensi Novel Langit Untuk Luna

Review Jam Tangan Casio AE-1300WH-2AVDF