Resensi Novel Balon Udara By Rosa Amanda Salim

Hallo? apa kabar? Semoga reader disana tetap dalam keadaan sehat yaa!
lama tak jumpa, lama pula tak posting, dikarenakan kesibukan jadi baru sempet deh buka blog.
oke langsung aja, kali ini gue mau mencoba ngeresensi novel yang berjudl "Balon Udara" karya Rosa Amanda Salim" yuk cuss langsung aja.




Judul Buku   : Balon Udara
Penulis          : Rosa Amanda Salim
Penerbit        : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2014
ISBN            : 978-602-02-3852-4
Tebal Buku  : 282 Halaman


SINOPSIS 

Balon udara berisi helium yang dipanaskan, supaya bisa terbang. anggaplah kamu sebagai balon udara, helium sebagai masa lalumu. kamu bisa terbang karena masa lalu itu, walaupun pahit.
ia tidak pergi untuk melupakan. ia tidak pulang untuk memaafkan.
Helena tidak sanggup melakukannya. teganya mereka menghancurkan masa lalunya. masa remaja yang seharusnya penuh dengan suka dan tawa. Tidak akan pernah ada kata maaf darinya,
Tunangannya, Max bahkan memperburuk segalanya. Helena tidak pulang untuk bertemu dengan pria yang menjadi bebannya selama di paris. tidak puaskah dia membuatku kesal di sana hingga mengikutiku ke sini?
Untung Saja, Adam membuat hari-harinya lebih ceria. seseorang dari masa lalu yang kini dicintainya. tapi tak seharusnya helena jatuh ke pelukan masa lalu.  haruskah aku memaafkan? kemanakah aku harus menyandarkan segala kepedihan ini?


RESENSI

Novel balon udara adalah novel karya Rosa amanda salim, penulis yang baru saya kenal dan karya nya baru kali pertama saya baca. ketertarikan saya dengan novel ini  adalah karena judulnya menarik dan juga terlihat sebuah korelasi antara balon udara dengan cinta, ditambah komentar seorang novelis yang di muat di cover belakang yang mengatakan bahwa dengan membaca novel ini menumbuhkan haraoan, cinta sejati itu masih ada. kata-kata tersebut sukses membuat rasa penasaran saya sebagai pembaca tergugah. 

Sudut pandang yang digunakan novel ini adalah orang ketiga serba tahu, yang terfokus pada helena. berbagai macam hal diceritakan dari sisi Helena, perasaan-perasaanya, karirnya, kisah cintanya dengan max, dan juga persahabatannya dan masa lalunya. gaya bahasa Rosa pun disini terlihat sangat remaja, karena tokoh utama dalam buku ini yaitu Helena Dustine yang digambarkan sebagai sosok gadis remaja SMA.

Dalam novel ini tersemat beberapa bahasa perancis dalam dialog dengan beberapa tokoh, tidak banyak namun berulang. meskipun begitu saya masih bisa menikmati dan mengikuti alur cerita yang dibuat oleh penulis dengan baik.

Alur cerita dalam buku ini adalah  maju-mundur, karena pada saat yang sama, saat menceritkan tujuan utama helena kembali ke jakarta untuk berlibur, penulis menggambarkan juga bahwa helena mengingat gilbert (kakaknya helena) yang sudah meninggal dan menceritakan kronologis kematian kakaknya dan juga menceritkan awal dari persahabatannya dengan sahabatnya yang menyakitinya yang membuat helena pergi ke paris dari situlah alur maju dan mundur dimulai. 

Konflik dalam buku ini bermula pada saat max tunangan helena mendertia luka bakar akibat menolong anak kecil yang bernama daus nekat memaksa masuk pabrik kertas yang terbakar  dan max keluar dengan kondisi luka bakar dan tulang patah. saat itulah helena harus mengurus max dan merawatnya dirumah sakit, pada saat itulah pertemuan helena dengan adam seorang dokter yang ternyata teman SMAnya dahulu, dan selanjutnya diikuti dengan kemunculan sahabatnya yang membuatnya terbang ke paris, puncaknya adalah pada saat helena gagal tunagan dengan max dan mulai mencintai adam, saat itu pula helena melihat adam jalan dengan wanita yang ternyata wanita tersebut adalah nabila, mantan pacar yang belum bisa dilupakan adam sekaligus orang yang menyebabkan meninggalnya gilbert kakaknya helena.

Tokoh yang terlibat dalam novel ini cukup banyak, terutama sahabat helena, namun penjelasan sahabat helena yang muncul diakhir seperti carissa, vianna dan tamara  menurut saya kurang  begitu banyak dan tidak begitu sedetail nabila dan sarah.

Max digambarkan sebagai pria yang dingin, pribadi yang tak mengenal cinta, dan suka memaksakan kehendaknya. diakhir cerita terungkap bahwa dibalik sikapnya yang dingin, ia begitu sangat menyayangi helena, pribadi yang tak mengenal cinta juga didapat max karena keseharian max memang selalu tentang usahanya dan perusahannya. memaksakan kehendaknya adalah salah-satu cara max menjaga helena, karena helena adalah helium bagi max, dan max adalah balon udaranya, 

Dalam buku ini ada beberapa perkataan max yang saya suka, salah satunya adalah "balon udara bisa terbang karena helium, anggaplah kamu sebagai balon udara dan masa lalumu adalah helium. kamu bisa terbang karena teman-teman dan masa lalumu itu, walaupun pahit ( Hal 176).
dan juga kata-kata max saat ingin melepaskan helena, balon udara memang enggak bisa terbang tanpa helium, tetapi helium juga ada di udara bebas yang kita hirup. dia bisa kemanapun sesuka hatinya, dia gak perlu menerbangkan balon udara yang dia enggak mau (Hal 264). menurut saya, kata-kata tersebut begitu menyentuh.

Terakhir, jika ditilik dari awal cerita, max begitu memperjuangkan helena dengan caranya yang dianggap benar, tetapi menurut helena cara max mencintainya adalah salah.  di akhir cerita buku ini, helena lah yang memperjuangkan max, ia tersadar bahwa saat ia melepaskan max, ia baru menyadari bahwa ia belum mengetahui sepenuhnya tentang max, dan operasi terakhir yang akan di jalani max mempertaruhkan hidupnya memaksa helena untuk mengatakan  kalau max harus bertahan hidup unutknya. max dan helena berhasil bersatu kembali dan sepakat memulai dari awal lagi hubungannya. seperti pada umummnya helena merasa bahwa max harus merasakan tahapan pendeketan - pacaran lalu bertunangan dan menikah, max harus melakukan semua itu dari awal dan menyetujuinya. akhirnya, helena tersadar bahwa max adalah cinta sejatinya dan kisahnya berakhir di pernikahan merkea berdua,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Langit Untuk Luna

Review Jam Tangan Casio AE-1300WH-2AVDF